Materi pertemuan ke-12
Bahasa Inggris Bisnis 2
Style In Written English
Participles as adjective
Kata Sifat dibagi
menjadi dari descriptive adjective dan limiting adjective. Particilple as
adjective termasuk descriptive adjective, adalah kata sifat yang dibentuk
dari kata kerja. Dalam hal ini pariciple dapat dibagi menjadi dua yaitu active
participle (verb+ing) dan passive participle (verb+ed). Dengan perbedaan bentuk
otomatis memberi perbedaan arti pada kata tersebut, perhatikan contoh di bawah:
1. Participles
as adjective dapat berupa kata sifat yang dibentuk dari kata kerja tertentu
yang memiliki arti yang berbeda pada penggunaannya.
She is bored vs. She is boring
Kata bored dan bore hampir memiliki arti yang sama ,
yaitu bosan. She is bored-> dia bosan.
Kata boring berarti kata dasar yang mendapat awalan
me- atau mem-. She is boring-> dia membosankan.
Dengan kata lain active participle adalah cause of
feeling or emotions, penyebab atupun sumber sehingga perassan atau emosi
terjadi, sedangkan passive participle adalah receive of feeling or emotions,
penerima ata efek perasaan atau emosi.
Contoh,
-
It is a tiring day for Joe, now he is
getting tired.
Ini
adalah hari yang melelahkan untuk Joe, sekarang dia lelah.
-
I'm surprised, my friends give me a
surprising birthday party suddenly.
Saya
terkejut, teman-teman saya memberi pesta kejutan ulang tahun secara tiba-tiba.
-
The questions are confusing, I am a
million confused.
Soal-soalnya
memusingkan, saya sangat pusing.
Singkatnya, tiring dan tired berasal dari kata tire
(membuat lelah), konteks dalam kalimatlah yang membuat penggunaan kata harus
sesuai dengan fungsinya. Well agak ribet kan, so practice makes you perfect by
clicking this if possible,
2. Participles as adjective dapat dibentuk dari
action verbs, active participle menyatakan hal ersebut sedang terjadi pada saat
diucapkan sedangkan passive participle menyatakan hasil dari sesuatu yang telah
belangsung.
-
A running boy can win the next
competition.
Anak
laki-laki yang sedang berlari dapat mamenangkan pertandingan.
-
I like that fried potato.
Saya
menyukai kentang yang telah digoreng.
·
Redundancy
Redundancy adalah
pengulangan kata yang tidak diperlukan atau penggunaan beberapa kata yang
seharusnya dapat dapat dihindari hanya dengan menggunakan satu kata saja.
Kalimat-kalimat berikut mengandung redundancy.
Penjelasan pilihan kata yang salah diberikan setelah masing-masing kalimat agar
Anda dapat memahaminya segera.
1. The best way to learn English is
to repeat the lesson again at home so that they won’t forget it easily.
(Jawaban: again adalah redundancy karena kata repeat sudah mengandung arti
“mengulang lagi”)
2. You must translate the text in a
careful manner in order that the meaning of the text in the source language is
not lost. (Jawaban: in a careful manner adalah redundancy. Seharusnya carefully
bisa digunakan)
3. The language that it is used
internationally should be mastered before you participate in an international
organization. (Jawaban: it adalah redundancy karena sudah diwakili oleh that sebagai
subyek anak kalimat “that is used internationally”. Berarti kata “it” tidak
diperlukan.)
·
Parallel Construction
Correlative Conjunction adalah sebuah kata hubung
yang biasanya digunakan berpasang untuk dapat menyatakan hubungan sejajar dan
selaras antara dua kata atau klausa seperti sebagai subject, object dan klausa
lainnya.
Sifat hubungan keduanya biasanya secara gramatikal
bersifat paralel ( berkedudukan sejajar ) itulah kenapa biasanya materi ini
juga disebut Parallel Construction.
1. Both
... And .... ( Baik .... Maupun ... )
Both yang kemudian bertemu dengan
And dalam satu kalimat biasanya memiliki hubungan penambahan yang memiliki
hubungan sejajar.
Rumus :
Both + Noun + And + Noun
Contoh :
Elina likes ice cream, She like
tea too.
Answer :
Elina likes Both Ice Cream And
Tea.
2. Either
... Or ... ( Baik .... Ataupun .... )
Either
yang kemudian bertemu Or dalam satu kalimat biasanya memiliki hubungan
penambahan yang hubungannya sejajar. biasanya either lebih sering digunakan
untuk hubungan 2 buah noun sebagai subject ataupun object.
Rumus :
Either + Noun + Or + Noun
Contoh :
Forza is a best designer, Elfa is
a best designer.
Answer :
Either Forza or Elfa is a best
designer.
3. Neither
... Nor ... ( Baik ... Ataupun Tidak ... )
Neither
yang kemudian yang bertemu Nor dalam suatu kalimat memiliki hubungan penambahan
yang hubungannya sejajar. biasanya Neither lebih sering digunakan untuk
hubungan 2 buah kata sebagai subject, adjective maupun object. Pasangan kalimat
ini mengandung makna negatif, dengan kata lain apabila kalimat asal yang belum
disatukan negatif kita tidak perlu menambah not pada kalimat itu.
Rumus :
Neither + Noun + Nor + Noun
Either + Adj + Or + Adj
Contoh :
Rafa is not handsome, Rey is not
handsome.
Answer :
Neither Rafa nor Rey is handsome.
·
Transformation of direct and
indirect Object
v direct
object adalah penderita langsung dari suatu tindakan di dalam satu kalimat.
contohnya “he hit the ball.” namun, kita harus berhati-hati untuk membedakan
antara direct object dan object complement:
-
they named their daughter natasha.
dalam kalimat ini, “daughter”
adalah direct object dan “natasha” adalah object complement, yang menggambarkan
atau memberikan penjelasan dari direct object-nya.
v Indirect
object mengindentifikasikan untuk siapa tindakan tersebut dibuat. Direct object
dan Indirect object adalah orang, tempat, atau sesuatu yang berbeda. Direct
object dalam kalimat berikut ini adalah yang dicetak tebal. Indirect Objek yang
bercetak miring.
-
The instructor gave his students A’s.
-
Grandfather left Rosalita and Raoul all
his money.
-
Jo-Bob sold me her boat.
Bersamaan dengan itu, kata me (atau sama dengan kata
lainnya, yaitu him, us, them) biasanya berperan menjadi Direct Object.
* Bless me/her/us!
* Call me/him/them if you have
questions.
·
Adverbial of the beginning of a
sentence
Adverbial
clause adalah dependent clause yang berfungsi
sebagai adverb (kata keterangan) dan
memberikan informasi tentang verb, adjective, atau adverb yang berada
pada independent clause dengan
kapasitasnya menjawab pertanyaan: how, when, where, why,
atau to what degree.
Adverbial
clause dimulai dengan suatu kata yang disebut subordinate conjunction (when,
after, because, though, etc). Kata ini berguna untuk menjembatani hubungan
dengan independent clauseyang diterangkan. Gabungan klausa ini
dengan independent clause dinamakan dengan complex sentence (kalimat
kompleks), yaitu kalimat yang terdiri dari independent dan satu
atau lebih dependent clause.
Macam-macam adverbial clause antara
lain: adverbial clause
of time (waktu), place (tempat), cause &
effect (sebab & akibat), purpose & result (tujuan &
hasil), condition (pengandaian),contrast/consession (pertentangan), manner (cara),
dan reason (alasan).
Ø Contoh Adverbial Clause:
Complex Sentence
|
Keterangan
|
When he cleaned the kitchen,
he found a lot of expired food.
(Dia membersihkan dapur ketika dia menemukan banyak makanan kadaluarsa.) |
When= subordinate
conjunction;
When he cleaned the kitchen= adverbial clause; he found a lot of expired food= independent clause |
Ø Rumus Adverbial Clause
Rumus complex sentence dan adverbial
clause adalah sebagai berikut.
Complex Sentence:
Independent clause (s+v+/-)*+ adverbial clause
Adverbial Clause:
Subordinate conjunction +s+v+/-..
Punctuation (Tanda Baca) pada Adverbial Clause
Adverbial clause dapat berada di awal kalimat,
kemudian diikuti oleh independent clause. Sebaliknya, independent
clause dapat berada di awal kalimat, kemudian diikuti oleh adverbial
clause. Jika berada di awal, diujung klausa ini diberi tanda baca koma.
Contoh Complex Sentence:
- Di
awal: Because I had free time, I visited your house.
- Di
akhir: I visited your house because I had free time.
(Saya mengunjungi rumahmu karena saya punya waktu luang.)
Ref :
https://nurrizkiaprilia26.blogspot.com/2014/06/style-in-written-english.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar