Rabu, 03 Juli 2019

Post test, Tugas Bank Central (BI)

Tugas Bank Central (BI)

       Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah.

Tugas BI sebagai Bank Sentral adalah
*Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
*Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
*Mengatur dan mengawasi bank

Pretest Perbankan, Sejarah BI

Bank Sentral 

         Merupakan bank yang mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia keuangan di suatu negara. Bank Sentral berpusat di Ibu Kota Negara, Jakarta, dan dibantu dengan Kantor Cabang diseluruh wilayah Indonesia (biasanya Ibu kota propinsi).

Sejarah Berdirinya Bank Central (BI)

         Bank Indonesia (BI) berasal dari De Javasche Bank N.V yang merupakan Bank pemerintah Belanda yang didirikan pada tanggal 10 Oktober 1827 Tanggal 6 Desember 1951 dinasionalisir pemerintah Republik Indonesia dengan UU. 24 tahun 1951 Dengan Penetapan Presiden No 17 tahun 1965, BI bersama Bank Koperasi Tani dan Nelayan, bank Negara Indonesia dan Bank Tabungan Negara dilebur menjadi Bank Negara Indonesia BNI Unit 1 Bank Sirkulasi, Bank Sentral dan Bank Umum Bank Sentral dikukuhkan dengan UU No 13 1968 di perkuat dengan UU No 23 tahun 1999.

       BI juga menjadi satu-satunya lembaga yang memiliki hak untuk mengedarkan uang di Indonesia. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya BI dipimpin oleh Dewan Gubernur yang diketuai oleh seorang Gubernur Bank Indonesia. Sejak 24 Mei 2018, Perry Warjiyo menjabat sebagai Gubernur BI menggantikan Agus Martowardojo.




Senin, 01 Juli 2019

Tulisan 3, Opini Mengenai Pentingnya Bahasa Inggris dalam SI


Pentingnya berbahasa inggris dalam sistem informasi

          Bahasa Inggris memiliki peran vital dalam semua aspek kehidupan, khususnya dalam sains dan teknologi. Selain itu, dapat digunakan untuk mengembangkan hubungan dalam forum internasional, sebagai bahasa global atau universal, Bahasa Inggris tidak hanya memungkinkan kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan setiap orang di seluruh dunia, tetapi juga bisa mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik.

         Sebagai sarana komunikasi global, Bahasa Inggris harus dikuasai secara aktif baik lisan maupun tulisan. Tidaklah mustahil perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut kita untuk lebih proaktif dalam menanggapi arus informasi global sebagai aset dalam memenuhi kebutuhan pasar.

       Bagi penulis sebagai mahasiswa yang mengambil jurusan kuliah sistem informasi, bahasa inggris sangatlah penting untuk dipelajari, karena pada dasarnya tidak ada bahasa pemrograman yang tidak menggunakan bahasa inggris, semua bahasa pemrograman komputer tingkat tinggi / high level language default menggunakan bahasa inggris. 
    Seorang programmer  dalam bekerja diharuskan memiliki kemampuan untuk menganalisis  berbagai kata yang dirangkai menjadi sebuah kalimat perintah / logika dalam melakukan proses coding hingga menangani error menggunakan bahasa inggris. Walaupun bagi penulis ketika melakukan proses coding, bahasa inggris yang digunakan tidaklah sulit dipahami (yang sulit malah logika nya), oleh karena itu bagi penulis bahasa inggris perlu dikuasai sebagai sarana komunikasi global teruntuk sebagai seorang pekerja bidang IT yaitu programmer / analyst / databases administrator yang pastinya akan selalu berkomunikasi dan berinteraksi dengan komputer menggunakan berbagai logika bahasa inggris, sehingga mudah dalam mengikuti perkembangan teknologi.

Alasan penting lainnya mengapa bahasa inggris penting dalam dunia sistem informasi dan perkembangan teknologi yang akan terus berkembang pesat :

  • semua software yang kita gunakan baik pada laptop ataupun komputer hampir dominan menggunakan bahasa inggris, walaupun ada beberapa software yang bahasa nya dapat disetting menjadi bahasa indonesia atau yang lainnya tetapi jika kita menguasai bahasa inggris dengan baik maka software apapun akan lebih mudah dipahami atau dikuasai.
  • Apabila kita menemukan error atau bug pada program yang kita buat, untuk mencari solusi/ bantuan melalui search engine (google), gunakanlah kata kunci dengan bahasa inggris maka akan lebih cepat menemukan solusinya.
  • Bagi seorang gammer (pemain game) jika tidak menguasai bahasa inggris minimal tingkat dasar, maka game yang dimainkan akan terasa sulit dipahami.
  • Apabila kita bergelut dengan bidang teknologi, kita sangatlah dianjurkan agar memiliki kemampuan dalam berbahasa inggris, jadi bahasa inggris itu sangatlah penting bagi pekerja IT.
Manfaat yang paling umum ketika kita mampu menguasai bahasa inggris dengan baik :

  • Manfaat yang paling utama adalah yang pasti akan membuat kita lancar berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang asing yg dimana bahasa inggris merupakan bahasa internasional, terutama apabila kita bekerja diperusahaan asing. Ketatnya persaingan perusahaan-perusahaan asing di indonesia sehingga penggunaan bahasa internasonal seperti bahasa inggris sudah sangat tersebar luas, tentunya untuk para calon entrepreneur dan pencari kerja sudah menjadi suatu keharusan untuk bisa menguasai bahasa inggris agar bisa mengikuti perkembangan zaman di era globalisasi ini.
  • Kita dapat mudah mengerti apa yang disampaikan orang-orang (asing) , buku, prosedur, dan pentunjuk yang menggunakan bahasa inggris.  
  • Bagi seorang freelancer dengan bisa berbahasa-inggris sangatlah bermanfaat bagi dirinya, menerima project dari luar negeri sangatlah menguntukan terutama dalam hal pendapatan.

Sabtu, 22 Juni 2019

12. Style In Written English


Materi pertemuan ke-12 Bahasa Inggris Bisnis 2

Style In Written English

Participles as adjective

Kata Sifat dibagi menjadi dari descriptive adjective dan limiting adjective. Particilple as adjective termasuk  descriptive adjective, adalah kata sifat yang dibentuk dari kata kerja. Dalam hal ini pariciple dapat dibagi menjadi dua yaitu active participle (verb+ing) dan passive participle (verb+ed). Dengan perbedaan bentuk otomatis memberi perbedaan arti pada kata tersebut, perhatikan contoh di bawah:
1.      Participles as adjective dapat berupa kata sifat yang dibentuk dari kata kerja tertentu yang memiliki arti yang berbeda pada penggunaannya.
She is bored vs. She is boring
Kata bored dan bore hampir memiliki arti yang sama , yaitu bosan. She is bored-> dia bosan.
Kata boring berarti kata dasar yang mendapat awalan me- atau mem-. She is boring-> dia membosankan.
Dengan kata lain active participle adalah cause of feeling or emotions, penyebab atupun sumber sehingga perassan atau emosi terjadi, sedangkan passive participle adalah receive of feeling or emotions, penerima ata efek perasaan atau emosi.
Contoh,
-          It is a tiring day for Joe, now he is getting tired.
Ini adalah hari yang melelahkan untuk Joe, sekarang dia lelah.
-          I'm surprised, my friends give me a surprising birthday party suddenly.
Saya terkejut, teman-teman saya memberi pesta kejutan ulang tahun secara tiba-tiba.
-          The questions are confusing, I am a million confused.
Soal-soalnya memusingkan, saya sangat pusing.
Singkatnya, tiring dan tired berasal dari kata tire (membuat lelah), konteks dalam kalimatlah yang membuat penggunaan kata harus sesuai dengan fungsinya. Well agak ribet kan, so practice makes you perfect by clicking this if possible,
2. Participles as adjective dapat dibentuk dari action verbs, active participle menyatakan hal ersebut sedang terjadi pada saat diucapkan sedangkan passive participle menyatakan hasil dari sesuatu yang telah belangsung.
-          A running boy can win the next competition.
Anak laki-laki yang sedang berlari dapat mamenangkan pertandingan.
-          I like that fried potato.
Saya menyukai kentang yang telah digoreng.

·         Redundancy
Redundancy adalah pengulangan kata yang tidak diperlukan atau penggunaan beberapa kata yang seharusnya dapat dapat dihindari hanya dengan menggunakan satu kata saja.
Kalimat-kalimat berikut mengandung redundancy. Penjelasan pilihan kata yang salah diberikan setelah masing-masing kalimat agar Anda dapat memahaminya segera.
1.   The best way to learn English is to repeat the lesson again at home so that they won’t forget it easily. (Jawaban: again adalah redundancy karena kata repeat sudah mengandung arti “mengulang lagi”)

2.  You must translate the text in a careful manner in order that the meaning of the text in the source language is not lost. (Jawaban: in a careful manner adalah redundancy. Seharusnya carefully bisa digunakan)

3.   The language that it is used internationally should be mastered before you participate in an international organization. (Jawaban: it adalah redundancy karena sudah diwakili oleh that sebagai subyek anak kalimat “that is used internationally”. Berarti kata “it” tidak diperlukan.)

·         Parallel Construction
Correlative Conjunction adalah sebuah kata hubung yang biasanya digunakan berpasang untuk dapat menyatakan hubungan sejajar dan selaras antara dua kata atau klausa seperti sebagai subject, object dan klausa lainnya.
Sifat hubungan keduanya biasanya secara gramatikal bersifat paralel ( berkedudukan sejajar ) itulah kenapa biasanya materi ini juga disebut Parallel Construction.

1.      Both ... And .... ( Baik .... Maupun ... )
Both yang kemudian bertemu dengan And dalam satu kalimat biasanya memiliki hubungan penambahan yang memiliki hubungan sejajar.
    Rumus :
    Both + Noun + And + Noun
    Contoh :
    Elina likes ice cream, She like tea too.
    Answer :
    Elina likes Both Ice Cream And Tea.

2.      Either ... Or ... ( Baik .... Ataupun .... )
Either yang kemudian bertemu Or dalam satu kalimat biasanya memiliki hubungan penambahan yang hubungannya sejajar. biasanya either lebih sering digunakan untuk hubungan 2 buah noun sebagai subject ataupun object.
    Rumus :
    Either + Noun + Or + Noun
    Contoh :
    Forza is a best designer, Elfa is a best designer.
    Answer :
    Either Forza or Elfa is a best designer.

3.      Neither ... Nor ... ( Baik ... Ataupun Tidak ... )
Neither yang kemudian yang bertemu Nor dalam suatu kalimat memiliki hubungan penambahan yang hubungannya sejajar. biasanya Neither lebih sering digunakan untuk hubungan 2 buah kata sebagai subject, adjective maupun object. Pasangan kalimat ini mengandung makna negatif, dengan kata lain apabila kalimat asal yang belum disatukan negatif kita tidak perlu menambah not pada kalimat itu.
    Rumus :
    Neither + Noun + Nor + Noun
    Either + Adj + Or + Adj
    Contoh :
    Rafa is not handsome, Rey is not handsome.
    Answer :
    Neither Rafa nor Rey is handsome.

·         Transformation of direct and indirect Object
v  direct object adalah penderita langsung dari suatu tindakan di dalam satu kalimat. contohnya “he hit the ball.” namun, kita harus berhati-hati untuk membedakan antara direct object dan object complement:

-          they named their daughter natasha.
dalam kalimat ini, “daughter” adalah direct object dan “natasha” adalah object complement, yang menggambarkan atau memberikan penjelasan dari direct object-nya.

v  Indirect object mengindentifikasikan untuk siapa tindakan tersebut dibuat. Direct object dan Indirect object adalah orang, tempat, atau sesuatu yang berbeda. Direct object dalam kalimat berikut ini adalah yang dicetak tebal. Indirect Objek yang bercetak miring.
-          The instructor gave his students A’s.
-          Grandfather left Rosalita and Raoul all his money.
-          Jo-Bob sold me her boat.

Bersamaan dengan itu, kata me (atau sama dengan kata lainnya, yaitu him, us, them) biasanya berperan menjadi Direct Object.

    * Bless me/her/us!
    * Call me/him/them if you have questions.

·         Adverbial of the beginning of a sentence
Adverbial clause adalah dependent clause yang berfungsi sebagai adverb (kata keterangan) dan memberikan informasi tentang verbadjective, atau adverb yang berada pada independent clause dengan kapasitasnya menjawab pertanyaan: how, when, where, why, atau to what degree. 
Adverbial clause dimulai dengan suatu kata yang disebut subordinate conjunction (when, after, because, though, etc). Kata ini berguna untuk menjembatani hubungan dengan independent clauseyang diterangkan. Gabungan klausa ini dengan independent clause dinamakan dengan complex sentence (kalimat kompleks), yaitu kalimat yang terdiri dari independent dan satu atau lebih dependent clause.
Macam-macam adverbial clause antara lain: adverbial clause of time (waktu), place (tempat), cause & effect (sebab & akibat), purpose & result (tujuan & hasil), condition (pengandaian),contrast/consession (pertentangan), manner (cara), dan reason (alasan).
Ø  Contoh Adverbial Clause:
Complex Sentence
Keterangan
When he cleaned the kitchen, he found a lot of expired food.
(Dia membersihkan dapur ketika dia menemukan banyak makanan kadaluarsa.)
When= subordinate conjunction;
When he cleaned the kitchen= adverbial clause;
he found a lot of expired food= independent clause
Ø Rumus Adverbial Clause
Rumus complex sentence dan adverbial clause adalah sebagai berikut.
Complex Sentence:
Independent clause (s+v+/-)*+ adverbial clause
Adverbial Clause:
Subordinate conjunction +s+v+/-..
*S + V +/- … = predicate
Punctuation (Tanda Baca) pada Adverbial Clause
Adverbial clause dapat berada di awal kalimat, kemudian diikuti oleh independent clause. Sebaliknya, independent clause dapat berada di awal kalimat, kemudian diikuti oleh adverbial clause. Jika berada di awal, diujung klausa ini diberi tanda baca koma.
Contoh Complex Sentence:
  • Di awal: Because I had free time, I visited your house.
  • Di akhir: I visited your house because I had free time. (Saya mengunjungi rumahmu karena saya punya waktu luang.)

Ref :
https://nurrizkiaprilia26.blogspot.com/2014/06/style-in-written-english.html

11. Relative Clause


Materi pertemuan ke-11 Bahasa Inggris 2

Pengertian Relative Clause
           Relative Clause biasanya juga disebut sebagai Adjective Clause. Relative clause termasuk salah satu jenis dari Dependent Clause. Itu artinya, ia tidak dapat berdiri sendiri meskipun klausa ini memiliki unsur kalimat berupa subject dan verb. Jadi makna dari Relative Clause adalah dependent clause yang berfungsi sebagai adjective ( kata sifat ) untuk menjelaskan suatu noun ( kata benda ) dan memberikan penjelasan terhadap noun tersebut secara rinci. Terdapat 2 jenis Relative Clause yaitu :
1.      Relative Clause dengan menggunakan Relative Pronoun
2.      Relative Clause dengan menggunakan Relative Verb
Jenis-jenis Relative Clause
Berikut ini adalah jenis-jenis Relative Clause.
Relative Pronoun
          Relative Pronoun biasanya diletakkan setelah noun ( kata benda ) untuk memperjelas benda atau orang yang mana yang sedang kita bicarakan. Terdapat 5 macam Relative Pronoun yaitu who, whom, whose, which, dan that.
Rumus Relative Pronoun : Relative Pronoun +/-  Subject + Verb

1.      Who
Menggunakan kata “Who” dalambRelative Pronoun yang digunakan untuk menjelaskan orang sebagai suatu subject.
Contoh Relative Pronoun:
1.      I met the man who helped me fixed my bicycle.
(Aku bertemu dengan pria yang membantu memperbaiki sepedaku)
2.      The girl who won the Sea Games feels happy.
(Wanita yang memenangkan Sea Games sangat senang)
3.      The teacher who teaches Mathematic in my school is die.
(Guru yang mengajar Matematika di Sekolah sekarang meninggal)
4.      Someone who lives near my house is very nice.
(Seseorang yang tinggaldekat rumahku sangat baik)
5.      Julia who is my English teacher is sick.
(Bu Julia guru bahasa Inggrisku sedang sakit)
6.      My sister who lives in Europe is a nurse.
(Adikku yang tinggal di Eropa adalah seorang perawat)
7.      She has a smart daughter who is my classmate.
(Dia mempunyai seorang anak perempuan pintar  yang  sekelas denganku)
8.      The waiter who served us dinner was firendly.
(Pelayan yang menyajikan kita makan malam sangat ramah)
9.      The people who live next to me have three cars.
(Orang yang tinggal didekatku memiliki 3 mobil)
10.  I talked the woman who sat next to me.
(Aku berbicara dengan orang yang duduk disebelahku)
11.  I saw someone who was stealing something in supermarket.
(Aku melihat seseorang yang mencuri di supermarket)
12.  Most people who live in Japan speak Japanese as their first language.
(Hampir semua orang yang tinggal di Jepang menggunakan bahasa Jepang sebagia bahasa pertama mereka)
13.  I have a cousin who works in Restaurant.
(Aku mempunyai sepupu yang bekerja di Restoran)
14.  The people who are sitting over there is my neighboor.
(Orang yang sedang duduk disana adalah tetanggaku)
15.  My bestfriend married a man who was my boyfriend.
(Sahabatku menikah dengan lelaki yang dulunya adalah pacarku)
Baca juga :
·         List of Noun
·         Degree Comparison
2.      Whose
Menggunakan kata “Whose” dalam Relative Pronoun yang digunakan untuk menjelaskan kepemilikan seseorang.
Contoh Relative Pronoun dengan Kata Whose:
1.      There is a man whose car was stolen.
(Itu adalah pria yang mobilnya di curi)
2.      The people whose window I broke got really angry.
(Orang yang jendelanya aku rusak sangat marah)
3.      I have a classmate whose father is famous singer.
(Aku punya teman sekelas yang ayahnya adalah seorang penyanyi terkenal)
4.      Miss Eka is the teacher whose subject I love the most.
(Bu Eka adalah guru yang pelajarannya paling aku suka)
5.      The woman whose son was in an accident called an ambulance.
(Wanita yang anaknya kecelakan memanggil ambulan)
6.      I thanked someone whose bicycle I borrowed.
(Aku berterimakasih kepeda seseorang yang sepedanya aku pinjam)
7.      We helped the man whose house fired.
(Kita membantu pria yang rumahnya kebakaran)
8.      The boy whose money I owed was kind.
(Laki-laki yang uangnya aku pinjam sangat baik)
9.      I got spaghetty from my friend whose mother was chef.
(Aku mendapat spageti dari temanku yang ibunya adalah seorang koki)
10.  The teacher angry to the students whose shoes is not in black.
(Guru memarahi murid yang sepatunya tidak berwarna hitam)

3.      That
Menggunakan kata “That” dalam Relative Pronoun yang dapat digunakan untuk menjelaskan orang sebagai subject, orang sebagai object, dan benda.
Contoh Relative Pronoun dengan Kata That:
1.      The box that I sent to my sister was heavy.
(Kotak yang aku kirim untuk adikku sangat berat)
2.      I lost the book that I borrowed from my friend.
(Aku menghilangkan buku yang aku pinjam dari temanku)
3.      A person that doesn’t read will lack of knowledge.
(Orang yang tidak membaca akan kurang pengetahuan)
4.      I loved the shoes that I bought yesterday.
(Aku suka sepatu yang aku beli kekmarin
5.      The fruits that I bought in supermarket were expensive.
(Buah-buahan yang aku beli di supermarket sangat mahal)
6.      A saw is a tool that is used to cut wood.
(Gergaji adalah alat yang digunakan untuk memotong kayu)
7.      I enjoyed the music that we listened to.
(Aku menikmati musik yang kita dengarkan)
8.      I have a friend that is a vegatarian.
(Aku mempunyai teman yang penyuka sayur)
9.      We met my friend that invited us to his graduation party.
(Kita bertemu temanku yang mengundang kita di acara pesta kelulusanya)
10.  My uncle is someone that designed my house.
(Pamanku adalah seseorang yang merancang rumahku)

4.      Whom
Menggunakan kata “Whom” dalam Relative Pronoun yang digunakan untuk menjelaskan orang yang menjadi object.
Contoh Relative Pronoun dengan Kata Whom:
1.      She whom I give bread  thanks me.
(Dia yang aku beri roti, berterima kasih padaku)
2.      She whom I sang song was my girlfriend.
(Dia yang aku nyanyikan lagu, adalah kekasihku)
3.      Mr. Fitroh whom I sent letter was my teacher.
(Pak Fitroh yang aku kirim surat adalah guruku)
4.      The one whom I love was gone.
(Satu-satunya orang yang aku sayangi telah pergi)
5.      I talked to the woman whom I saw in the party.
(Aku berbicara pada wanita yang aku temui saat pesta)
6.      The girl whom I make friend with is crazy.
(Gadis yang berteman denganku sangat konyol)
7.      The black shirt man whom I asked about the street was my new neighboor.
(Pria memakai kemeja hitam yang aku tanyai tentang jalanan adalah tetangga baruku)
8.      The curly hair girl whom Randy picked up is his special girlfriend.
(Gadis berambut keriting yang dijemput Randy adalah kekasihnya spesialnya)
9.      The little family whom Afra’s family gave gifts were very poor.
(Keluarga kecil yang diberi hadiah oleh keluarganya Afra sangat miskin)
10.  Adin was sitting beside the girl whom her grandma was hospitalized.
(Adin duduk disebelah gadis yang neneknya sedang di rawat di rumah sakit)
11.  The kid was speaking at the man whom I danced with.
(Anak itu berbicara dengan pria yang berdansa denganku)
12.  Nisa whom my mother making cake with is very talented.
(Nisa yang membuat kue bersama dengan ibuku sangat berbakat)
13.  Safia was the only woman whom I tell my secret.
(Safia adalah satu-satunya perempuan yang aku beri tahu rahasia ku)
14.  I asked for money to my mother whom my father was married with.
(Aku meminta uang kepada ibuku yang dinikahi ayahku)
15.  I got angry to someone whom I yelled at.
(aku marah kepada seseorang yang ku teriaki)
5.      Which
Menggunakan kata “Which” dalam Relative Pronoun yang digunakan untuk menjelaskan suatu benda.
Contoh Relative Pronoun dengan Kata Which:
1.      Tina brings the book which I gave her yesterday.
(Tina membawa buku yang aku berikan kepadanya kemarin)
2.      The book which I need to read was sold.
(Buku yang aku inginkan untuk kubaca telah terjual)
3.      The book which has red cover is mine.
(ku mengambil nomor dari kartu yang aku takuti)
4.      I hate the movie which shows Angelina Jolie as the cast.
(Aku membenci film yang memunculkan Angelina Jolie sebagai pemeran)
5.      My father was working in the company which has so many employees.
(Ayahku bekerja di perusahaan yang  memiliki banyak pekerja)
6.      Valeria bought two pairs of shoes which have same color.
(Valeria membeli 2 pasang sepatu yang warnanya sama)
7.      The apple tree which we planted last year is producing fruits
(Pohon apael yang kita tanam tahun lalu mulai menghasilkan buah)
8.      Go get the bottle of orange juice in the refrigerator which is near the table in the dining room.
(pergi dan ambil jus jeruk di botol yang ada di lemari pendingin yang berada di dekat meja di ruang makan)
9.      I’ve got so much troubles which are caused by my sister.
(aku mendapat banyak masalah yang disebabkan oleh adikku)
10.  Monkeys will eat everything which they can find.
(Para monyet akan memakan apapun yang bisa mereka temukan)
11.  Ria bought some candies which have a lot of color on it.
(Ria membeli beberapa manisan yang mempunyai banyak warna)
12.  The book which has thousands pages in the library was read by me all weeks.
(Buku yang memiliki ribuan halaman di perpustakaan telah terbaca olehku seminggu penuh)
13.  The skirt which has gold accessories is very beautiful.
(Rok yang mempunyai asesoris emas sangat indah)
14.  Don’t try to take the laundry which has I put it just now.
(Jangan mengambil cucian yang baru saja aku letakkan)
15.  I got some snacks which very delicious.
(aku mendapatkan makanan ringan yang sangat enak)
Relative Adverb
Relative adverb adalah kata keterangan yang biasa digunakan untuk menjadi pengenal dari relative clause. Tugasnya sama dengan Relative Pronoun, yaitu memberikan informasi tambahan terhadap Independent Clause ( Kalimat Utama ). Ada 3 macam Relative Adverb yaitu where, when, dan why.
Rumus : Relative Adverb +/- Subject + Verb.
1.      Where
Menggunakan “Where” dalam Relative adverb yang digunakan untuk menerangkan informasi tentang tempat.
Contoh Relative Adverb dengan “Where”:
1.      I never go to school where my mother was study.
(Aku tidak pernah pergi ke sekolah dimana ibuku bersekolah)
2.      We were going to Sahara where camels were lived two weeks ago.
(Kami pergi ke Sahara dimana unta-unta tinggal 2 minggu lalu)
3.      I drank two bottles of coffee in the Indomaret where i wasn’t find any wifi.
(Aku minum 2 botol kopi di Indomaret dimana aku tidak menemukan wifi)
4.      Jember University where my sister works at was a huge university.
(Universitas Jember dimana adikku bekerja adalah universitas besar)
5.      There were a lot of beautiful destinations in Maldives where I dreamt to go.
(Ada beberapa tujuan-tujuan indah di Maldives dimana aku memimpikan untuk pergi kesana)
6.      I dreamt to go to South Korea where all of the beautiful and handsome celebrities are gather around.
(Aku bermimpi pergi ke Korea Selatan dimana semua selebritis tampan dan cantik berkumpul)
7.      Gita sent me a lot of text in her room where we actually sat there together.
(Gita mengirimku banyak pesan di ruangannya dimana sebenarnya kita duduk bersama)
8.      We were spread in D class where there was no one from B class.
(Kita terpisan di kelas D dimana tidak ada satupun yang berasal dari kelas B)
9.      I bought this bicycle in the Maling market near my house where all of the stuff there were second things
(aku membeli sepeda ini di pasar Maling dekat rumahku dimana semua barang-barang disana merupakan barang bekas)
10.  I was falling in love with the shop keeper in Roxy where I bought my bag.
(Aku jatuh cinta pada penjaga toko di Roxy dimana aku membeli tasku)
11.  The skinny girl was run to the hospital where all the doctor were busy.
(Gadis kurus itu dilarikan ke rumah sakit dimana seluruh dokter sedang sibuk)
12.  Arip and Tipang love to go everywhere where they can find beautiful destinations.
(Arip dan Tipang suka pergi ke mana pun dimana mereka bisa menemukan tempat tujuan indah)
13.  Never live inside the box where you can’t find any beautiful colors out of it.
(Jangan pernah hidup di dalam kotak dimana kamu tidak bisa menemukan warna-warna indah darinya)

2.      When
Menggunakan “When” dalam Relative adverb yang digunakan untuk menerangkan waktu kapan.
Contoh Relative Adverb dengan “When”:
1.      I was so happy when I accepted in favorite school.
(Aku sangat senang saat aku keterima di sekolah favorit)
2.      My mom said she will give me gift when my birthday come.
(Ibuku bilang akan memberikanku kado saat ulang tahunku)
3.      When I was 10 years old, I used to play the kite.
(Saat aku berumus 10 tahu, aku biasanya bermain layang-layang)
4.      My sister always disturbed me when I was studying.
(Adikku selalu menggangguku saat aku belajar)
5.      I want to be a techer when I grow up.
(Aku ingin menjadi guru saat aku tumbuh besar)
6.      When Helen sad, she always calls me.
(Saat Helen sedih, dia selalu menelponku)
7.      I miss my chilhood when I can play all day.
(Aku rindu masa kecilku saat aku bisa bermain seharian)
8.      Wake me up when it already 9 a.m
(Bangunkan aku saat jam 9 pagi)
9.      We only need to take a rest when we started to dizzy.
(Kita hanya butuh istirahat saat kitta mulai pusing)
10.  Call me when you need my help.
(Telepon aku saat kamu butuh bantuan)

3.      Why
Menggunakan “Why” dalam Relative adverb yang digunakan untuk menerangkan suatu alasan.
Contoh Relative Adverb dengan “Why”:
1.      I don’t know why she angry to me.
(Aku tidak tahu kenapa dia marah kepadaku)
2.      They didn’t tell me why Baron and Roki was fighting.
(Mereka tidak menceritakan padaku kenapa Baron dan Roki bertengkar)
3.      Moana asked me why I leave my house.
(Moana bertaya padaku kenapa aku meninggalkan rumah)
4.      Galih explained to me why he got C score.
(Galih menjelaskan padaku kenapa dia mendapat nilai C)
5.      Now I understand why my neighboor moves to Irlandia.
(Sekarang aku mengerti kenapa tetanggaku pindah ke Irlandia)
6.      My dad told me why she married my mom.
(Ayah memberitahuku kenapa dia menikahi ibu)
7.      I have no idea why Math is so difficult.
(Aku tidak tahu mengapa Matematika sangat sulit)
8.      Cindy knows why the most students in class hate her.
(Cindy tahu kenapa kebanyakan murid dikelas membencinya)
9.      He never answer why he quit from the basketball team.
(Dia tidak pernah menjawab kenapa dia keluar dari tim basket)
10.  Johny asked himself why he failed in the exam.
(Johny bertanya kepada dirinya sendiri kenapa dia gagal dalam ujian)

Ref :
https://azbahasainggris.com/relative-clause