Rabu, 20 April 2016

Ilmu Budaya Dasar



Pencegahan terhadap terorisme

 
Teror atau terorisme, dua kata yang identik dengan menakut-nakuti bahkan tak jarang juga di identikkan dengan kekerasan. Atau dengan kata lain, terorisme adalah suatu cara atau taktik atau strategi yang digunakan oleh kelompok radikal dalam melakukan aksi, ancaman, dan kekerasan demi mencapai tujuan tertentu. Dimana cara atau taktik yang digunakan adalah menanamkan ketakutan dan teror kepada korbannya yang telah dipilih secara acak, dengan tujuan memberikan ketidaknyamanan atau ketidakamanan ditengah masyarakat.

Berbicara tentang terorisme, dalam beberapa tahun belakangan ini aksi terorisme semakin merajalela, baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya. Bahkan di mata masyarakat di anggap sebagai salah satu ancaman potensial, karena keberadaannya telah membuat semua orang menjadi cemas, takut, dan juga was-was.

sebagai generasi muda tentu kita tidak akan diam saja dan membiarkan aksi terorisme semakin merajalela bahkan merenggut banyak korban kan. Artinya, sebagai generasi muda peran kita untuk mencegah terorisme sangat dibutuhkan. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terorisme, baik itu secara individu maupun kelompok. Semua tergantung dari masing-masing pribadi, cocoknya menggunakan cara yang mana. Misalnya, melakukan kegiatan yang positif dalam aktivitas sehari-hari. Atau belajar damai dan mendamaikan.

Selain kedua contoh di atas, sebagai generasi muda kita juga dapat berpartisipasi dengan cara lain dalam melakukan pencegahan terhadap terorisme, misalnya :
  1. Mendukung segala upaya perdamaian, baik yang dilakukan oleh pemerintah, organisasi, maupun perseorangan. 
  2. Membuat atau membangun komunitas-komunitas kecil yang bertujuan untuk mengkampanyekan perdamaian dan indahnya keberagaman, minimal dimulai dengan orang-orang di lingkungan sekitar. 
  3.  Memperdalam pengetahuan mengenai keberagaman dan perdamaian.
  4. Cobalah untuk mengikuti kegiatan dan acara dialog publik serta kegiatan yang mempromosikan keberagaman.
  5. Berperan aktif dalam melaporkan gejala-gejala sekecil apapun yang mengarah pada radikalisme atau terorisme. 
  6. Meningkatkan pemahaman keagamanan. 
  7. Sebagai warga negara, perlu juga untuk meningkatkan pemahaman mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan format NKRI. 
  8. Meningkatkan kewaspadaan dalam pergaulan sehari-hari agar tidak mudah terpengaruh dengan paham atau ajakan yang mengarah pada radikalisme terorisme.
  9. Sebagai generasi muda yang melek teknologi, wajib untuk menyaring segala informasi yang kita dapatkan. Mengapa? Karena terorisme juga tidak ketinggalan dalam memanfaatkan media yang satu ini untuk menyebarkan paham kekerasan dan radikal kepada anak muda. 
  10. Tidak lupa juga untuk aktif mensosialisasikan kepada masyarakat apa itu terorisme, bahaya dan dampaknya, pola mereka merekrut anggota, bentuk dan pola aksi mereka, dan masih banyak lagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar